Kamis, 18 September 2014

Kisah santri "Takdir"

 Takdir


Di sebuah kota yang ramai tinggallah seorang pemuda sebut saja dia Fabiano atau bian. Dia tinggal bersama kedua orang tuanya. Namun perilaku dan tingkah laku bian membuat orang tuanya sangat kecewa karena Bian selalu berfoya-foya dengan uang yang mereka berikan seperti mabuk-mabukan, judi, maen prempuan dan masih banyak lagi yang ia lakukan.

Sampai pada suatu hari orang tua Bian berniat untuk memasukan dia ke sebuah pondok pesantren, namun Bian menolaknya dan orang tuanya tetap memaksa. Setelah cukup lama Bian berfikir akhirna dia mau untuk masuk ke pondok pesantren.
Ke esokan harinya Bian berangkat ke pondok pesantren yang di inginkan ayahnya yaitu pondok pesantren TEGAL JADI. Sebelum Bian berangkat ibunya berkata:
“Bian” pangilan ibunya    
“iza ma” jawab bian 
Lalu ibunya berkata 
“hati-hati ya nak disana jaga dirimu baek-baek dan suatu saat nanti ajari kami ilmu yang telah engkau miliki “(sambil meneteskan air mata )
Bian menjawab:
“iza ma Bian sayang papa mama” (dengan memeluk ke dua orang tuanya)
Kemudian Bian berangkat dengan naik mobil pribadi ayahnya.
Sesampai di sana Bian menemui pengasuh pondok pesantren yaitu k.h.Jalaludin akbar untuk meminta izin agar dia di terima dalam pondok tersebut. Kemudian Bian di terima dan di antar oleh seorang santri wan yang bernama Rahmat. Waktu dalam perjalanan Bian meminta pertolongan pada Rahmat 
“akhy apakah anda bisa membantuku?” Tanya Bian 
“ya, selagi ana mampu , ana akan membantumu. Memang apa yang bisa ana Bantu?”sangah Rahmat
Lalu bian berkata: “tolong ajari aqu sholat,wudhu,dan baca al-qur’an dengan benar” 
Dan rahmat menjawab : “ya ana akan Bantu”
Kemudian Bian di ajari Rahmat yang ia pinta. Setelah beberapa hari lamanya Bian sudah bisa melakukan itu semua.
Dan pada suatu ketika saat santri wan dan santri wati berangkat untuk mengaji tiba-tiba Bian melihat seorang gadis yang amat sangat cantik dan baik ia bernama Fatimah dan pada saat itu pula fatimah membalas tatapan Bian dengan sebuah lirikan manis dari matanya.
Setelah lama mereka kenal kemudian timbul rasa cinta pada hati mereka. Tetapi sayang Fatimah sudah di jodohkan oleh abahnya dan kebetulan abah Fatimah adalah pemilik pondok pesantren itu sendiri. Namun Bian tetap mengejar Fatimah.
Seiring bejalanya waktu hanya bisa berkomunikasi melalui melalui sebuah surat karena di pondok pesantren terdapat larangan bahwa seorang santri wan dan wati tidak boleh berduaan apa lagi di tempat tertutup. Kemudian saat fatimah mendapat surat dari Bian, Rahmat pun melihat Fatimah dan mengikutinya. Fatimah terlihat bahagia saat mendapat surat itu sampai tak sadar dia meninggalkan suratnya. Kemudian Rahmat menghampiri surat dan membacanya. Setelah itu Rahmat mengetahui semua bahwa fatimah dan Bian saling cinta lalu Rahmat menemui Bian dan bertanya:
“apakah kamu suka dg fatimah”tak sungkan lagi Bian menjawab 
“ya saya sangat cinta pada Fatimah  “
Dg ke iklasan Rahmat berkata 
“pulanglah kamu temui ayah ibumu mintalah do’a restu lalu lamar fatimah”
Seketika itu Bian bergegas untuk pulang dengan naik sebuah bus kota. Di sana lah bian bertemu dengan gadis yang bernama Monica dia gadis cantik dan baik pula tetapi dia seorang non muslim. Dan saat itu Monica bertanya pada Bian:
”Apakah kamu seorang muslim “ Tanya monica
Lalu bian menjawab  ;
“ya saya muslim”
Setelah berbincang-bincang lama dan bertanya tentang agama islam mnica memiliki fikiran untuk menjadi seorang muslim dan meminta bian untuk membantu keislamannya. Setelah iu bian kembali ke pondok dan mengundur niatnya untuk pulang.
Saat tiba disekolah Bian mengenalkan monica dg pengasuh pondok sekalian meminta mengislamkannya lalu menerima dia di pondok tersebut.
Setelah sekian lama monica di pondok tak disangka  setelah selesai monica mandi ia melihat seekor tikus dan monica berteriak sangat kencang. Kebetulan Bian lewat depan kamar monica dan mendengar tteriakan itu lalu bian lari dan masuk ke kamar monica, tiba-tiba memeluk Bian dan saat itu Rahmat melihatnya dan mengadukan pada pengasuh pondok.karena Bian telah melangar peraturan yang ada dg bijaksana pengasuh menikahkan Bian dg monica. Dan tidak lama kemudian Fatimah menikah dg Rahmat sesuai keinginan abahnya.
hisnasalma20.blogspot.com

Tidak ada komentar: